Tak ada yang menduga ketika seorang penggembala sapi bahkan pembantu penjual pisang goreng dan penjual es lilin di sekolah, kini menjadi seorang Bupati? Ya, dialah Hermus Indou, yang saat ini menjadi Bupati Kabupaten Manokwari periode 2021-2024. “Saat masih kecil dulu, saya menjadi penggembala sapi, juga menjadi tukang pegang termos air panas dari penjual pisang goreng yang menjual es lilin di SMP Negeri Warmare,” cerita Bupati Manokwari, Hermus Indou tentang masa kecilnya. Tak hanya itu, ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Manokwari, Hermus Indou menjadi pesuruh dari teman-teman sekolahnya untuk membeli sesuatu di luar sekolah. “Saya biasa disuruh teman-teman untuk beli pisang goreng. Setelah beli pisang goreng itu, saya juga dapat jatah, sehingga bisa makan pisang goreng juga,” kenangnya. Hal ini dilakukan Hermus Indou muda, agar dirinya tidak kelaparan di sekolah. Karena pada masa itu, adalah masa-masa yang sangat sulit baginya untuk mendapatkan ua...
![]() |
| Duta Besar Republik Indonesia untuk Jerman, Eddy Pratomo ketika berbincang dengan pejabat dari Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua |
Berlin- Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten se- Papua diharapkan untuk membangun kerjasama dan meningkatkan komunikasi yang lebih baik lagi dalam rangka menciptakan situasi kepariwisataan yang baik, aman, lancar dan lebih maju lagi. Demikian diungkapkan Duta Besar Republik Indonesia untuk Jerman, Eddy Pratomo, di sela-sela menghadiri pembukaan Pameran Wisata Internasional di Berlin, Jerman, beberapa waktu lalu.
“Papua penting bagi Indonesia, papua juga penting bagi negara-negara di Eropa, karena Papua memiliki potensi wisata yang luar biasa, baik itu hutannya, gunungnya, lautnya, khasanah budayanya yang unik dan sangat bervariasi, semua memiliki potensi yang sangat baik untuk menarik wisatawan dari luar negeri,” tandas Eddy Pratomo.
Kata Eddy, bahwa dalam dunia kepariwisataan, terutama yang berkaitan dengan wisatawan luar negeri, kualitas infrastruktur dan kualitas pelayanan itu sangat penting. Tidak cukup hanya dengan memiliki potensi, tetapi tidak mampu dikelolah secara profesional untuk menarik wisatawan dari luar negeri.
“ Kalau persoalan infrastruktur transportasi, hotel, restoran, tempat tujuan wisata mampu dibangun dan diatur secara baik dan profesional, saya yakin Papua akan menjadi tempat yang paling diminati para wisatawan dari luar negeri. Apalagi kalau dikemas dengan pertunjukkan atau atraksi dari beragama budaya di Papua, akan sangat spektakuler,” ujarnya.
Ditambahkan, bahwa turis asing sangat peka terhadap keamanan, kenyamanan dan kemudahan-kemudahan, karena itu, apabila sampai saat ini persoalan transportasi masih bermasalah, secepatnya dibenahi, demikian halnya pelayanan, perlu tenaga kerja yang profesional di bidangnya masing-masing, misalnya di bidang masak memasak untuk restoran, di bidang bahasa untuk komunikasi yang lancar, dan bidang-bidang lainnya yang mempunyai hubungan penting dengan dunia Pariwisata.
Eddy minta agar dalam ITB Berlin yang akan datang, Papua sudah bisa menunjukkan kepada dunia, bahwa Papua siap untuk menyambut wisatawan luar negeri, dengan catatan, transportasinya, hotelnya, kenyamanannya selama berada di Papua tetap terjaga, sehingga akan memberikan efek yang positif bagi wisatawan lainnya untuk menjadikan Papua sebagai pilihan utama.(yom)

Comments
Post a Comment