“ Dari Pemilihan Pengurus Komunitas Peduli Sepakbola Manokwari”
![]() |
| Para mantan pemain Perseman yang tergabung dalam Komunitas Peduli Sepakbola Manokwari. |
Manokwari,- Sejumlah
legenda Perseman Manokwari, seperti Yunias Muray, Piet Hein Suabey, Welem Mara
dan Piton Wabia bahkan hadir pula mantan pemain Timnas Aples G Tecuari, berharap
semua mantan pemain Perseman harus bersatu untuk mengembalikan kejayaan
Perseman. Hal itu terungkap saat musyawarah pemilihan pengurus Komunitas Peduli
Sepakbola Manokwari di Pantai Petrus Kafiar Manokwari, Minggu(11/10/2020).
“Kami waktu itu tidak pikir uang, keinginan kami waktu itu yang dipimpin Leo Kapisa (Alm) adalah harus bisa pegang Tugu Monas dan menginjakan kaki di Stadion Gelora Senayan Jakarta,” kata Yunias Muray, libero sekaligus Kapten Tim Perseman Manokwari di Tahun 1980-an itu, ketika memberikan sambutan sesaat sebelum pemilihan pengurus Komunitas Peduli Sepakbola Manokwari.
Namun Yunias yang juga
termasuk dalam tim pelatih sepakbola wanita PON Papua Barat 2021 bersama Aples
G Tecuari dan Isak Aibesa ini mengakui, semangat dan daya juang yang dimiliki
saat itu berbeda dengan saat ini. Orientasinya bukan lagi pada semangat
kedaerahan dan jati diri anak-anak Papua, tapi lebih kepada kepentingan politik
dan bisnis. Sehingga menyebabkan rusaknya sendi-sendi Persepakbolaan di Kota
Injil Manokwari.
Yunias sangat kuatir
jika keadaan seperti ini tidak segera pulih, maka korbannya adalah anak-anak
generasi muda Manokwari. “ Anak-anak yang latihan di SSB nanti mereka mau ke
mana? Pemain-pemain bertalenta bola yang luar biasa ini mau salurkan
prestasinya di mana? Mari kamu yang muda-muda ini melalui komunitas ini angkat
kembali kejayaan Perseman,” tandas Ayah dari John Muray, mantan pelari nasional
Indonesia ini.
Senada dengan itu,
Piet Hein Suabey juga berharap komunitas ini bisa membantu kembalikan gairah
sepakbola di Tanah Peradaban orang Papua ini. Piet sangat menyayangkan
kepemimpinan dalam managemen Perseman yang tidak membaik dari waktu ke waktu.
Ia berharap segera dievaluasi, sehingga Sepakbola Manokwari bisa segera kembali
ke jalurnya.
Ketua terpilih, Louis Rumaikewi berjanji akan merangkul semua pihak untuk mendiskusikan langkah-langkah yang tepat dan cepat untuk menggairahkan kembali Sepakbola di Kota Manokwari. Meski Louis sadar itu tidak mudah, sehingga dirinya sangat berharap dukungan para senior. Sebagai komunitas yang baru, ia dan teman-temannya sementara akan focus pada kegiatan yang menjalin keakraban antar pelaku sepakbola.” Nanti sambil jalan, kita komunikasikan dengan abang-abang yang lain terkait Perseman,” ujarnya.
Meski demikian, Louis selalu mengingatkan, bahwa Komunitas ini tidak bicara politik, tapi komunitas ini adalah wadah berkomunikasi pelaku-pelaku sepakbola di Manokwari untuk mencari keringat, manjaga kebugaran dan wadah silatuhrahmi. Tapi Komunitas ini juga, kata Louis, akan tetap mempromosikan nama daerah dan Perseman. Promosinya akan dilakukan dalam bentuk apa saja, namun pada intinya adalah menggelorakan semangat bermain sepakbola di Kota Manokwari.
“ Kalau kami jalan
salah, kaka-kaka bisa tegur kami. Kami akan sangat menghargai itu, karena itu
untuk kebaikan kita bersama dan untuk kebaikan komunitas ini,” tandasnya.
Louis juga memaparkan
program kerjanya di dua bulan terakhir sebelum mengakhiri tahun 2020 ini,
diantaranya, mengurus akta notaris komunitas, merampungkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga, bersilatuhrahmi dengan para sahabat di Ransiki dan Wondama dan Natal
bersama di Bulan Desember.” Mohon doa dan dukungannya, semoga rencana ini bisa
berjalan dengan baik, sebagai awal atau pemanasan menuju program kerja Tahun
2021,” jelas mantan Pemain Perseman era tahun 2000-an ini.
Sekadar diketahui, dari hasil pemilihan pengurus Komunitas Peduli Sepakbola Manokwari yang dihadiri 26 mantan pemain Perseman dan praktisi sepakbola, terpilih Louis Rumaikewi sebagai ketua, Alberth Yomo sebagai sekretaris dan Ferry Hurulean sebagai bendahara serta lima koordinator bidang. Pengurus terpilih ini langsung dilantik oleh tiga senior Perseman ditandai dengan penyerahan draft dokumen AD/ART Komunitas. Di dalam kepengurusan ini juga ada dewan Pelindung, penasehat dan Pembina, yang akan diisi oleh para senior Perseman dan para sesepuh Pemerhati Sepakbola di Kota Manokwari.(ab)






Comments
Post a Comment