Manokwari,- Legenda Sepakbola Manokwari, Adolf Kabo telah dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa pada Minggu(4/4/2021). Mantan Pemain Tim Nasional Indonesia Tahun 1986 ini, merupakan generasi pertama pesepakbola asal negeri Cenderawasih yang membawa harum nama Indonesia di kancah Internasional.
Meninggal dalam kesederhanaan tentu bukan cerita baru bagi mantan Atlet, sekalipun itu mantan Atlet Nasional, seperti yang dialami Alm. Adolf Kabo. Namun beruntung bagi keluarga yang ditinggalkan, karena ada Pemerintah Daerah dan sejumlah anak muda Manokwari yang merupakan mantan-mantan pemain sepakbola yang peduli, sehingga berkolaborasi membantu keluarga Alm. Adolf Kabo melalui pertandingan amal.
Pertandingan amal ini berlangsung selama tiga hari ( 15-17 April 2021) di Lapangan Borarsi, diramaikan oleh 12 tim atau komunitas sepakbola di Kabupaten Manokwari.
Keduabelas tim itu adalah BPKAD Papua Barat, Setda Kabupaten Manokwari, PS. Rembors, PS. Sebelas Ganti, PS. Polda Papua Barat, PS. Bank Papua, Fans Club Real Madrid, Fans Club Barcelona, PSM All Star, Perseman All Star, Manokwari All Star dan Fans Club Juventus.
Ketua Panitia Pelaksana, Musa Yumame menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif dari Komunitas Peduli Sepakbola Manokwari (KPSM) yang bertujuan untuk membantu meringankan beban keluarga Alm. Adolf Kabo, Legenda Sepakbola Indonesia dan Perseman Manokwari.
Selain itu, komunitas ini juga bersepakat untuk membantu para korban banjir bandang di NTT dengan mengumpulkan pakaian layak pakai dari tim-tim yang terlibat dalam kegiatan ini. Ketua Panitia, Musa Yumame dan Ketua Komunitas Louis Rumaikewi ketika bertemu dengan salah satu mantan Pemain Timnas Indonesia, Ronny Wabia untuk meminta dukungan pelaksanaan kegiatan amal.
" Saya berharap mendapat dukungan dari warga Manokwari, sehingga kita bisa membantu keluarga Alm Bapak Adolf Kabo dan saudara-saudara kita di NTT, " Ujar mantan gelandang Perseman Manokwari ini.
Sementara itu Ketua Komunitas Peduli Sepakbola Manokwari, Louis Rumaikewi mengatakan, bahwa komunitas yang dipimpinnya ini baru seumur jagung, sehingga perlu dukungan berbagai pihak untuk mensuport mereka.
Bukan hanya untuk menggairahkan kembali sepakbola Manokwari, tapi juga membawa perubahan paradigma, bahwa sepakbola bukan hanya soal bola, lapangan, sebelas pemain dan prestasi, tapi sepakbola berbicara lebih dari itu, yaitu soal respek dan kepedulian terhadap sesama.
" Jadi saya berharap kegiatan amal ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses sehingga dapat memberikan motivasi kepada teman-teman dalam komunitas untuk merancang aksi lainnya di kemudian hari, demi membawa perubahan bagi perkembangan sepakbola di Kabupaten Manokwari, " Ujar Louis yang merupakan mantan bek tangguh Perseman Manokwari era tahun 2000-an.( Abe yomo)
Comments
Post a Comment