Skip to main content

Hermus Indou dari Penggembala Sapi Menjadi Bupati

Tak ada yang menduga ketika seorang penggembala sapi bahkan pembantu penjual pisang goreng dan penjual es lilin di sekolah, kini menjadi seorang Bupati? Ya, dialah Hermus Indou, yang saat ini menjadi Bupati Kabupaten Manokwari periode 2021-2024.  “Saat masih kecil dulu, saya menjadi penggembala sapi, juga menjadi tukang pegang termos air panas dari penjual pisang goreng yang menjual es lilin di SMP Negeri Warmare,” cerita Bupati Manokwari, Hermus Indou tentang masa kecilnya.  Tak hanya itu, ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Manokwari, Hermus Indou menjadi pesuruh dari teman-teman sekolahnya untuk membeli sesuatu di luar sekolah. “Saya biasa disuruh teman-teman untuk beli pisang goreng. Setelah beli pisang goreng itu, saya juga dapat jatah, sehingga bisa makan pisang goreng juga,” kenangnya. Hal ini dilakukan Hermus Indou muda, agar dirinya tidak kelaparan di sekolah. Karena pada masa itu, adalah masa-masa yang sangat sulit baginya untuk mendapatkan ua...

Pertandingan Amal Untuk Legenda Sepakbola Indonesia Asal Manokwari, Adolf Kabo


Manokwari,- Legenda Sepakbola Manokwari, Adolf Kabo telah dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa pada Minggu(4/4/2021). Mantan Pemain Tim Nasional Indonesia Tahun 1986 ini, merupakan generasi pertama pesepakbola asal negeri Cenderawasih yang membawa harum nama Indonesia di kancah Internasional.

Meninggal dalam kesederhanaan tentu bukan cerita baru bagi mantan Atlet, sekalipun itu mantan Atlet Nasional, seperti yang dialami Alm. Adolf Kabo. Namun beruntung bagi keluarga yang ditinggalkan, karena ada Pemerintah Daerah dan sejumlah anak muda Manokwari yang merupakan mantan-mantan pemain sepakbola yang peduli, sehingga berkolaborasi membantu keluarga Alm. Adolf Kabo melalui pertandingan amal.


Pertandingan amal ini berlangsung selama tiga hari ( 15-17 April 2021) di Lapangan Borarsi, diramaikan oleh 12 tim atau komunitas sepakbola di Kabupaten Manokwari. 


Keduabelas tim itu adalah BPKAD Papua Barat, Setda Kabupaten Manokwari, PS. Rembors, PS. Sebelas Ganti, PS. Polda Papua Barat, PS. Bank Papua, Fans Club Real Madrid, Fans Club Barcelona, PSM All Star, Perseman All Star, Manokwari All Star dan Fans Club Juventus. 


Ketua Panitia Pelaksana, Musa Yumame menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif dari Komunitas Peduli Sepakbola Manokwari (KPSM) yang bertujuan untuk membantu meringankan beban keluarga Alm. Adolf Kabo, Legenda Sepakbola Indonesia dan Perseman Manokwari. 


Ketua Panitia, Musa Yumame dan Ketua Komunitas Louis Rumaikewi ketika bertemu dengan salah satu mantan Pemain Timnas Indonesia, Ronny Wabia untuk meminta dukungan pelaksanaan kegiatan amal.
Selain itu, komunitas ini juga bersepakat untuk membantu para korban banjir bandang di NTT dengan mengumpulkan pakaian layak pakai dari tim-tim yang terlibat dalam kegiatan ini. 


" Saya berharap mendapat dukungan dari warga Manokwari, sehingga kita bisa membantu keluarga Alm Bapak Adolf Kabo dan saudara-saudara kita di NTT, " Ujar mantan gelandang Perseman Manokwari ini. 


Sementara itu Ketua Komunitas Peduli Sepakbola Manokwari, Louis Rumaikewi mengatakan, bahwa komunitas yang dipimpinnya ini baru seumur jagung, sehingga perlu dukungan berbagai pihak untuk mensuport mereka.


Bukan hanya untuk menggairahkan kembali sepakbola Manokwari, tapi juga membawa perubahan paradigma, bahwa sepakbola bukan hanya soal bola, lapangan, sebelas pemain dan prestasi, tapi sepakbola berbicara lebih dari itu, yaitu soal respek dan kepedulian terhadap sesama. 


" Jadi saya berharap kegiatan amal ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses sehingga dapat memberikan motivasi kepada teman-teman dalam komunitas untuk merancang aksi lainnya di kemudian hari, demi membawa perubahan bagi perkembangan sepakbola di Kabupaten Manokwari, " Ujar Louis yang merupakan mantan bek tangguh Perseman Manokwari era tahun 2000-an.( Abe yomo)




Comments

Popular posts from this blog

Hermus Indou dari Penggembala Sapi Menjadi Bupati

Tak ada yang menduga ketika seorang penggembala sapi bahkan pembantu penjual pisang goreng dan penjual es lilin di sekolah, kini menjadi seorang Bupati? Ya, dialah Hermus Indou, yang saat ini menjadi Bupati Kabupaten Manokwari periode 2021-2024.  “Saat masih kecil dulu, saya menjadi penggembala sapi, juga menjadi tukang pegang termos air panas dari penjual pisang goreng yang menjual es lilin di SMP Negeri Warmare,” cerita Bupati Manokwari, Hermus Indou tentang masa kecilnya.  Tak hanya itu, ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Manokwari, Hermus Indou menjadi pesuruh dari teman-teman sekolahnya untuk membeli sesuatu di luar sekolah. “Saya biasa disuruh teman-teman untuk beli pisang goreng. Setelah beli pisang goreng itu, saya juga dapat jatah, sehingga bisa makan pisang goreng juga,” kenangnya. Hal ini dilakukan Hermus Indou muda, agar dirinya tidak kelaparan di sekolah. Karena pada masa itu, adalah masa-masa yang sangat sulit baginya untuk mendapatkan ua...

Yang Tercecer Dari Pameran Pariwisata Internasional di Berlin- Jerman ( Bagian-3)

Tim Tari asal pegunungan bintang yang dikenal dengan sebutan Murop Tabib, benar-benar membuat kejutan di stand Indonesia pada pembukaan pameran Pariwisata Internasional ITB-Berlin. Pukulan tifa, alunan suara yang khas serta tarian dari 10 penarinya, sekejap membuat hidup suasana di stand Indonesia, karena semua mata pengunjung yang berada disekitarnya mencari dan berdesak-desakkan untuk menyaksikan tarian ini. Laporan : Alberth Yomo- Berlin Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia, yang diwakili oleh Director of Internasional Tourism Promotion Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia, Nia Niscaya, mengaku kaget tapi juga merasakan kebahagiaan yang luar biasa, setelah melihat tarian adat yang dipersembahkan oleh para penari asal Pegunungan Bintang Papua, pada pembukaan  pameran Pariwisata Internasional ITB Berlin, yang berlangsung di Berlin, Jerman, Rabu(7/3)lalu. “ Ini surprise, saya tidak menduga Papua bisa hadir dalam iven sebesar ini, apalagi bisa menampilkan tarian ada...

Peran Multimedia dalam Mensosialisasikan Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan di Papua Barat

Provinsi Papua Barat dijuluki sebagai Provinsi Pembangunan Berkelanjutan. Gagasan ini lahir untuk melindungi dan mengelola alam secara berkelanjutan sebagai modal dasar pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua Barat. Agar gagasan ini memiliki legitimasi dan dapat diimplementasikan maka Pemerintah menerbitkan Peraturan Daerah Khusus ( Perdasus ) Nomor 10 Tahun 2019 Tentang Pembangunan Berkelanjutan di Provinsi Papua Barat. Pembangunan Berkelanjutan di Provinsi Papua Barat bukan sekedar julukan dan gagasan semata, melainkan   amanat   pasal 36 Undang-Undang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua Barat.   Amanat UU Otsus tersebut menyatakan bahwa pembangunan dilakukan dengan berpedoman pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, kelesta r ian lingkungan, manfaat dan berkeadilan.   Selanjutnya pada pasal 38 ayat 2   lebih jauh menyatakan   bahwa   perekonomian dan pemanfaatan sumberdaya alam   harus menerapkan pinsip-prinsip kele...