Tak ada yang menduga ketika seorang penggembala sapi bahkan pembantu penjual pisang goreng dan penjual es lilin di sekolah, kini menjadi seorang Bupati? Ya, dialah Hermus Indou, yang saat ini menjadi Bupati Kabupaten Manokwari periode 2021-2024. “Saat masih kecil dulu, saya menjadi penggembala sapi, juga menjadi tukang pegang termos air panas dari penjual pisang goreng yang menjual es lilin di SMP Negeri Warmare,” cerita Bupati Manokwari, Hermus Indou tentang masa kecilnya. Tak hanya itu, ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Manokwari, Hermus Indou menjadi pesuruh dari teman-teman sekolahnya untuk membeli sesuatu di luar sekolah. “Saya biasa disuruh teman-teman untuk beli pisang goreng. Setelah beli pisang goreng itu, saya juga dapat jatah, sehingga bisa makan pisang goreng juga,” kenangnya. Hal ini dilakukan Hermus Indou muda, agar dirinya tidak kelaparan di sekolah. Karena pada masa itu, adalah masa-masa yang sangat sulit baginya untuk mendapatkan uang, apala
26 Pendeta se-Kota Jayapura, beberapa saat setelah tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta, selanjutnya pada malam hari berangkat ke Israel. "Kehilangan Bagasi dan Terpisahnya Satu Anggota Group di Queen Alia International Airport" Pemerintah Kota Jayapura, di bawah kepemerintahan Benhur Tomi Mano, memberikan perhatian istimewa kepada pemuka-pemuka Agama di Kota Jayapura. Perhatian istimewa itu dalam bentuk program Umroh bagi pemuka agama Islam dan Ziarah Holyland bagi pemuka Agama Kristen. Herry Usulu, reporter RRI Jayapura yang mendapat kesempatan itu, justru memberikan tiketnya kepada saya untuk mendampingi group Ziarah Holyland ke Israel yang terdiri dari 26 Pendeta Kristen se-Kota Jayapura. Reporter senior RRI Jayapura ini memberikan tiketnya kepada saya, katanya sebagai balas jasa, karena sebelumnya saya memfasilitasi dirinya bisa menginjakkan kaki di Jerman, Luxenburg, Perancis, Belgia dan Belanda. --------------------------------------------