Skip to main content

Hermus Indou dari Penggembala Sapi Menjadi Bupati

Tak ada yang menduga ketika seorang penggembala sapi bahkan pembantu penjual pisang goreng dan penjual es lilin di sekolah, kini menjadi seorang Bupati? Ya, dialah Hermus Indou, yang saat ini menjadi Bupati Kabupaten Manokwari periode 2021-2024.  “Saat masih kecil dulu, saya menjadi penggembala sapi, juga menjadi tukang pegang termos air panas dari penjual pisang goreng yang menjual es lilin di SMP Negeri Warmare,” cerita Bupati Manokwari, Hermus Indou tentang masa kecilnya.  Tak hanya itu, ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Manokwari, Hermus Indou menjadi pesuruh dari teman-teman sekolahnya untuk membeli sesuatu di luar sekolah. “Saya biasa disuruh teman-teman untuk beli pisang goreng. Setelah beli pisang goreng itu, saya juga dapat jatah, sehingga bisa makan pisang goreng juga,” kenangnya. Hal ini dilakukan Hermus Indou muda, agar dirinya tidak kelaparan di sekolah. Karena pada masa itu, adalah masa-masa yang sangat sulit baginya untuk mendapatkan ua...

Peran Multimedia dalam Mensosialisasikan Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan di Papua Barat

Provinsi Papua Barat dijuluki sebagai Provinsi Pembangunan Berkelanjutan. Gagasan ini lahir untuk melindungi dan mengelola alam secara berkelanjutan sebagai modal dasar pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua Barat. Agar gagasan ini memiliki legitimasi dan dapat diimplementasikan maka Pemerintah menerbitkan Peraturan Daerah Khusus ( Perdasus ) Nomor 10 Tahun 2019 Tentang Pembangunan Berkelanjutan di Provinsi Papua Barat.

Pembangunan Berkelanjutan di Provinsi Papua Barat bukan sekedar julukan dan gagasan semata, melainkan  amanat  pasal 36 Undang-Undang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua Barat.  Amanat UU Otsus tersebut menyatakan bahwa pembangunan dilakukan dengan berpedoman pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, kelestarian lingkungan, manfaat dan berkeadilan.  Selanjutnya pada pasal 38 ayat 2  lebih jauh menyatakan  bahwa  perekonomian dan pemanfaatan sumberdaya alam  harus menerapkan pinsip-prinsip kelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. 

Provinsi Pembangunan Berkelanjutan sudah berjalan tiga tahun, namun pemerintah daerah dari tingkat provinsi, kabupaten, distrik hingga kampung di Papua Barat belum memahami apa itu Pembangunan Berkelanjutan. Demikian halnya dengan pihak swasta dan masyarakat umum di Papua Barat. Karena itu diperlukan sosialisasi yang lebih intensif melalui multimedia yang memiliki jangkauan yang luas dan menyasar ke seluruh lapisan masyarakat.

Tekno Kompas, 23 Februari 2021 menyebutkan bahwa dari total populasi Indonesia sebanyak 274,9 juta jiwa, pengguna aktif media sosial mencapai 170 juta. Artinya, jumlah pengguna media sosial di Indonesia setara dengan 61,8 persen dari total populasi Indonesia  pada Januari 2021. Bila dibandingkan periode yang sama tahun 2020 terjadi peningkatan sebesar  10 juta, atau sekitar 6,3 persen.

Dirangkum KompasTekno dari We Are Social, Selasa (23/2/2021), waktu yang dihabiskan orang Indonesia untuk mengakses internet per hari rata-rata yaitu 8 jam 52 menit. Berdasarkan aplikasi yang paling banyak digunakan, secara berurutan posisi pertama adalah YouTube, WhatsApp, Instagram, Facebook, lalu Twitter.

Data yang dihimpun Lokadata.id (01/02/2021) pada tahun 2017 di Papua Barat, pengakses internet untuk hiburan sebanyak 36 persen dan 64 persen pada 2019. Rasio peningkatan provinsi ini tertinggi, mencapai 28 persen. Dalam periode yang sama, rasio peningkatan di Indonesia sebesar 11 persen.

Data tersebut di atas dapat menjadi rujukan Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam menyusun strategi sosialisasi Pembangunan Berkelanjutan dengan memanfaatkan pertumbuhan media social dan pengguna Internet di Papua Barat .

Strategi sosialisasi Pembangunan Berkelanjutan dapat dilakukan juga melalui situs berita online di Papua Barat yang ikut mengalami pertumbuhan. Ketua PWI Papua Barat, Bustam mengatakan bahwa media online di Papua Barat tumbuh pesat. Saat ini terdata 13 media online yang tergabung di Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Papua Barat. Belum lagi ditambah dengan media online di organisasi lain seperti AMSI dan IJTI.

Pertumbuhan jaringan internet, pengguna media social dan situs berita online menunjukan kenaikan yang signifikan dari waktu ke waktu. Untuk itu Pemerintah Daerah diharapkan cepat tanggap dan dapat memanfaatkan peluang ini untuk mensosialisasikan Pembangunan Berkelanjutan di Papua Barat, sehingga tujuan pembangunan berkelanjutan yang diharapkan oleh Perdasus Nomor 10 Tahun 2019 dapat terwujud. *)

 

Comments

Popular posts from this blog

Hermus Indou dari Penggembala Sapi Menjadi Bupati

Tak ada yang menduga ketika seorang penggembala sapi bahkan pembantu penjual pisang goreng dan penjual es lilin di sekolah, kini menjadi seorang Bupati? Ya, dialah Hermus Indou, yang saat ini menjadi Bupati Kabupaten Manokwari periode 2021-2024.  “Saat masih kecil dulu, saya menjadi penggembala sapi, juga menjadi tukang pegang termos air panas dari penjual pisang goreng yang menjual es lilin di SMP Negeri Warmare,” cerita Bupati Manokwari, Hermus Indou tentang masa kecilnya.  Tak hanya itu, ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Manokwari, Hermus Indou menjadi pesuruh dari teman-teman sekolahnya untuk membeli sesuatu di luar sekolah. “Saya biasa disuruh teman-teman untuk beli pisang goreng. Setelah beli pisang goreng itu, saya juga dapat jatah, sehingga bisa makan pisang goreng juga,” kenangnya. Hal ini dilakukan Hermus Indou muda, agar dirinya tidak kelaparan di sekolah. Karena pada masa itu, adalah masa-masa yang sangat sulit baginya untuk mendapatkan ua...

Yang Tercecer Dari Pameran Pariwisata Internasional di Berlin- Jerman ( Bagian-3)

Tim Tari asal pegunungan bintang yang dikenal dengan sebutan Murop Tabib, benar-benar membuat kejutan di stand Indonesia pada pembukaan pameran Pariwisata Internasional ITB-Berlin. Pukulan tifa, alunan suara yang khas serta tarian dari 10 penarinya, sekejap membuat hidup suasana di stand Indonesia, karena semua mata pengunjung yang berada disekitarnya mencari dan berdesak-desakkan untuk menyaksikan tarian ini. Laporan : Alberth Yomo- Berlin Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia, yang diwakili oleh Director of Internasional Tourism Promotion Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia, Nia Niscaya, mengaku kaget tapi juga merasakan kebahagiaan yang luar biasa, setelah melihat tarian adat yang dipersembahkan oleh para penari asal Pegunungan Bintang Papua, pada pembukaan  pameran Pariwisata Internasional ITB Berlin, yang berlangsung di Berlin, Jerman, Rabu(7/3)lalu. “ Ini surprise, saya tidak menduga Papua bisa hadir dalam iven sebesar ini, apalagi bisa menampilkan tarian ada...